A. Topologi
Jaringan Mesh
Topologi jaringan ini
menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran harus disediakan
untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n =
jumlah sentral). Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya
jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga
relatif mahal dalam pengoperasiannya.
Ø Kelebihan
dari penggunaan topologi mesh:
• Keuntungan utama dari penggunaan topologi mesh adalah fault
tolerance.
• Terjaminnya kapasitas channel komunikasi, karena memiliki hubungan
yang berlebih.
• Relatif lebih mudah untuk dilakukan troubleshoot.
Ø Kekurangan
dari Penggunaan Topologi Mesh
• Sulitnya pada saat melakukan instalasi dan
melakukan konfigurasi ulang
saat jumlah komputer
dan peralatan-peralatan yang terhubung semakin
meningkat jumlahnya.
•
Biaya
yang besar untuk memelihara hubungan yang berlebih.
Ø Digunakan
pada ISP (Internet
Service Provider ) untuk memastikan bila terjadi
kerusakan pada salah satu sistem komputer makatidak
akan mengganggu hubungan jaringan dengan sistem komputer laindalam
jaringan.
B. Topologi
jaringan Star(Bintang)
Dalam topologi jaringan bintang, salah satu sentral dibuat sebagai sentral pusat. Bila dibandingkan dengan sistem mesh, sistem ini mempunyai tingkat kerumitan jaringan yang lebih sederhana sehingga sistem menjadi lebih ekonomis, tetapi beban yang dipikul sentral pusat cukup berat. Dengan demikian kemungkinan tingkat kerusakan atau gangguan dari sentral ini lebih besar. Karena marupkan kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasium primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server. Topologi star merupakan topologi yang banyak digunakan diberbagai tempat, karena kemudahan untuk menambah, mengurangi, atau mendeteksi kerusakan jaringan yang ada. Karakteristik topologi ini yaitu setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi, mudah dikembangkan karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung ke central node, keunggulan jika satu kabel node terputus maka yang lainnya tidak akan terganggu.
Dalam topologi jaringan bintang, salah satu sentral dibuat sebagai sentral pusat. Bila dibandingkan dengan sistem mesh, sistem ini mempunyai tingkat kerumitan jaringan yang lebih sederhana sehingga sistem menjadi lebih ekonomis, tetapi beban yang dipikul sentral pusat cukup berat. Dengan demikian kemungkinan tingkat kerusakan atau gangguan dari sentral ini lebih besar. Karena marupkan kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasium primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server. Topologi star merupakan topologi yang banyak digunakan diberbagai tempat, karena kemudahan untuk menambah, mengurangi, atau mendeteksi kerusakan jaringan yang ada. Karakteristik topologi ini yaitu setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi, mudah dikembangkan karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung ke central node, keunggulan jika satu kabel node terputus maka yang lainnya tidak akan terganggu.
Ø Kelebihan
Topologi star
• Jika terjadi penambahan atau pengurangan
terminal tidak
mengganggu operasi yang
sedang berlangsung.
• Jika salah satu terminal
rusak, maka terminal lainnya tidak
mengalami gangguan
• Arus lalulintas informasi
data lebih optimal
Ø Kekurangan
Topologi star(Bintang)
• Jumlah terminal terbatas, tergantung dari
port yang ada pada hub.
• Lalulintas data yang padat dapat menyebabkan
jaringan bekerja
lebih lambat.
Ø Digunakan di warnet karena kemudahan untuk menambah,
mengurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan yang ada.
C.
Topologi Jaringan Bus
Topologi
bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel
coaxial menjamur. Karakteristik topologi ini yaitu satu kabel yang kedua
ujungnya ditutup dimana sepanjang kabel terdapat node-node, paling prevevalent karena sederhana dalam instalasi,
signal melewati kabel 2 arah dan mungkin terjadi collision. Pada topologi ini semua sentral
dihubungkan secara langsung pada medium transmisi dengan konfigurasi yang
disebut Bus. Transmisi sinyal dari suatu sentral tidak dialirkan secara
bersamaan dalam dua arah. Hal ini berbeda sekali dengan yang terjadi pada
topologi jaringan mesh atau bintang, yang pada kedua sistem tersebut dapat
dilakukan komunikasi atau interkoneksi antar sentral secara bersamaan. Topologi
jaringan bus tidak umum digunakan untuk interkoneksi antar sentral, tetapi
biasanya digunakan pada sistem jaringan komputer. Topologi Bus cocok digunakan
untuk daerah yang tidak terlalu luas.
Ø Kelebihan
Topologi Bus
• Jumlah Node tidak dibatasi, tidak seperti
hub yang dibatasi oleh
jumlah dari port (misal
: 16 port untuk 16 node)
•
Kecepatan pengiriman data lebih cepat, karena
data berjalan
searah.
•
Lebih mudah dan murah jika ingin
menambah atau mengurangi
jumlah node, karena
yang dibutuhkan hanya kabel dan konektornya
saja
Ø Kekurangan
Topologi Bus
• Jika lalulintas data yang diolah terlalu
besar dapat
mengakibatkankemacetan.
•
Diperlukan repeater untuk menguatkan
sinyal pada
pemasangan jarak jauh.
•
Jika salah satu node mengalami
kerusakan, maka
jaringan tidak dapat
beroperasi.
Ø Digunakan
di Lab Komputer suatu
Universitas atau Perguruan Tinggi. Karena topologi Instalasi jaringan Bus sangat
sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering
dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan
relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja
dan trafik seluruh jaringan
D.
Topologi Jaringan Tree
Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer
Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer
Ø
Kelebihan Topologi
Jaringan Tree
•
Dapat terbentuknya
suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan
dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada
kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan.
Ø
Kekurangan Topologi
Tree
• Apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif.
• Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.
• Apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif.
• Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.
Ø
Digunakan di Perkantoran
atau Perusahaan yang memiliki gedung-gedung tinggi, karena Topologi ini
biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang
berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah
dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis
ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer .
E.
Topologi Jaringan Cincin
Topologi ring adalah topologi yang informasi dan data serta traffic disalurkan sedemikian rupa. Umumnya fasilitas ini memanfaatkan fiber optic sebagai sarananya. Karakteristik topologi ini yaitu lingkaran tertutup yang berisi node-node, sederhana dalam layout, signal mengalir dalam satu arah sehingga menghindarkan terjadinya collision. Untuk membentuk jaringan cincin, setiap sentral harus dihubungkan seri satu dengan yang lain dan hubungan ini akan membentuk loop tertutup. Dalam sistem ini setiap sentral harus dirancang agar dapat berinteraksi dengan sentral yang berdekatan maupun berjauhan.
Topologi ring adalah topologi yang informasi dan data serta traffic disalurkan sedemikian rupa. Umumnya fasilitas ini memanfaatkan fiber optic sebagai sarananya. Karakteristik topologi ini yaitu lingkaran tertutup yang berisi node-node, sederhana dalam layout, signal mengalir dalam satu arah sehingga menghindarkan terjadinya collision. Untuk membentuk jaringan cincin, setiap sentral harus dihubungkan seri satu dengan yang lain dan hubungan ini akan membentuk loop tertutup. Dalam sistem ini setiap sentral harus dirancang agar dapat berinteraksi dengan sentral yang berdekatan maupun berjauhan.
Ø
Kelebihan Topologi
Jaringan Cincin
•
Hemat kabel
•
Tidak akan terjadi
tabrakan pengiriman data (collision), karena pada satu waktu hanya satu node
yang dapat mengirimkan data
Ø
Kekurangan Topologi
Jaringan Cincin
• Peka kesalahan, sehingga jika terdapat gangguan di suatu node mengakibatkan terganggunya seluruh jaringan.
• Pengembangan jaringan lebih kaku
• Sulit mendeteksi kerusakan
• Dapat terjadi collision [dua paket data tercampur
• Diperlukan penanganan dan pengelolaan khusus
• Peka kesalahan, sehingga jika terdapat gangguan di suatu node mengakibatkan terganggunya seluruh jaringan.
• Pengembangan jaringan lebih kaku
• Sulit mendeteksi kerusakan
• Dapat terjadi collision [dua paket data tercampur
• Diperlukan penanganan dan pengelolaan khusus
Ø
Digunakan pada lab-lab komputer pada
sekolah-sekolah karena biaya untuk membangun topologi ini lebih murah serta lebih mudah untuk
membangunnya dan semua komputer memiliki status yang sama serta bersifat
broadcast